Cara Budidaya Jamur Tiram Putih

Written by on ,

Sebelum saya menerangkan artikel tentang Cara Budidaya Jamur Tiram Putih, alangkah baiknya saya menerangkan dahulu sedikit tentang tanaman yang satu ini. Jamur Tiram ( Pleurotus Ostreatus ) adalah jamur pangan dari kelompok basidiomycota dan termasuk kelas homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngil dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.

Jamur tiram merupakan bahan makanan yang bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Jamur ini juga dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit seperti liver, diabetes, anemia sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol.

Baiklah, itulah penjelasan sekilas mengenai si jamur putih ini. Sekarang saatnya kita membahas bagaimana Cara Budidaya Jamur Tiram Putih ini. Secara umum sudah diketahui bahwa budidaya jamur tiram memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan dalam proses budidayanya, sehingga dapat dikelola dengan skala kecil, menengah dan besar. Dalam budidaya jamur tiram ini akan ditemukan beberapa bagian penting yang akan dilalui yaitu mulai dari persiapan budidaya, peralatan yang digunakan, proses dan teknik budidaya serta sampai pada proses pemanenan. Untuk mengetahui hal tersebut, berikut langkah-langkah nya :

1.Persiapan Budidaya Jamur Tiram 

Yang Pertama adalah kumbung jamur atau tempat untuk mengembangbiakan jamur tiram. Dalam hal ini bangunan atau ruangan rumah juga bisa digunakan asalkan memenuhi syarat. Ruangan-ruangan yang harus dipesiapkan tersebut, adalah sebagai berikut :

A.Ruang Persiapan 
Ruangan ini digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan budidaya seperti kegiatan pengayakan, pencampuran bahan media, pembungkusan dan juga sterilisasi.

B.Ruang Inokulasi
Ruangan ini difungsikan untuk melakukan kegiatan pembibitan pada baglog yang sudah disterilisasi. Ruangan ini harus benar- benar bersih dari segala kotoran.

C.Ruang Inkubasi
 Media Tanam Jamur (Baglog)

Setelah proses inokulasi selesai maka seluruh baglog dimasukan kedalam ruangan ini untuk menjalani masa inkubasi atau penjalaran mesilium.

D.Ruang Pertumbuhan Dan Permanenan
 Ruang Pertumbuhan (Kumbung Jamur)

Ruangan ini dikenal dengan nama kumbung jamur, fungsinya sebagai tempat pertumbuhan dan permanenan jamur. Biasanya ruangan ini dipenuhi dengan rak-rak yang sudah disusun rapi dan dibuat sedemikian rupa. 

2.Peralatan Dan Bahan Budidaya Jamur

Dalam pembudidayaan jamur tiram, peralatan-peralatan yang harus digunakan antara lain : cangkul, sekop, botol, gerobak dorong, centong, drum dan spatula. Sementara itu bahan-bahan yang harus dipersiapkan adalah : Serbuk kayu, bekatul atau dedak, kapur (CaCO3), gips (CaSO4), tepung jagung (biji-bijian), kantong plastik, karet, kapas atau kertas koran dan cincin plastik.

3.Proses Budidaya Jamur Tiram

Dalam proses ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya adalah :
A.Persiapan Bahan
Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya adalah serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips dan tepung jagung.

B.Pengayakan
Serbuk kayu sebaiknya diayak terlebih dahulu, hal ini dilakukan agar tingkat keseragaman serbuk terjaga dengan baik dan agar pertumbuhan misela akan merata. Media pengayak serbuk kayu dapat dibuat sama dengan ukuran mengayak pasir. Dalam proses pengayakan perlu menggunakan masker karena dalam serbuk gergaji terdapat banyak debu dan pasir bercampur.

C.Pencampuran
Bahan-bahan tadi yang sudah ditimbang sesuai dengan kebutuhan budidaya dicampur dengan serbuk gergaji dan selanjutnya disiram dengan air 50-60 persen atau bila kita kepal serbuk tersebut sudah menggumpal tetapi tidak keluar air. Hal ini menandakan bahwa kadar air sudah cukup.

D.Pengompresan / Permentasi
Proses pelapukan bahan yang dilakukan dengan cara membungkus campuran media dengan serbuk kayu gergaji dan kemudian ditutup dengan plastik.

E.Pembungkusan (Pembuatan Baglog)
Pembungkusan dapat dilakukan dengan menggunakan plastik polipropilen dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus yaitu dengan memasukan media kedalam plastik dan kemudian dipukul atau ditumbuk sampai padat dengan botol atau menggunakan filler dan kemudian disimpan.

F.Sterilisasi / Pengukusan
Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan alat sterilizer atau drum pengukus yang bertujuan untuk menginaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur saat ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90-100 derajat celcius selama 4-5 jam lamanya.

G.Inokulasi (Pemberian Bibit)
 Proses Inokulasi

Inokulasi adalah kegiatan memasukan bibit jamur kedalam media jamur yang telah disterilisasi. Baglog ditiriskan selama kurang lebih 6 jam setelah sterilisasi, kemudian kita ambil dan tanami bibit diatasnya dengan menggunakan spatula. Selanjutnya baru ditutup dengan kapas atau kertas koran dan diikat erat dengan karet. Adapun ciri-ciri bibit jamur tiram yang baik, yaitu :
- Varietas unggul
- Umur bibit optimal 45-60 hari
- Miselium menyebar dan merata
- Tidak terkontaminasi

H.Inkubasi (Masa Pertumbuhan Miselium) Jamur Tiram
 Pengukur suhu dan kelembaban

Inkubasi jamur tiram dilakukan dengan cara menyimpan diruangan inkubasi atau langsung diruang pertumbuhan juga bisa dengan suhu dan kelembaban tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya masa ini berlangsung antara 40-60 hari.

4.Panen Jamur Tiram
Proses Panen Jamur

Nah inilah saat yang ditunggu-tunggu, panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal. Pemanenan ini biasanya dilakukan 2 hari setelah tumbuh calon jamur. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahankan kesegaran jamur dan mempermudah dalam pemasaran.

Demikianlah artikel yang membahas Cara Budidaya Jamur Tiram Putih ini saya utarakan, semoga bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi anda semua.

4 komentar:

  1. makasih gan info nya, patut dicoba :)

    BalasHapus
  2. Patut d coba nh budidaya jamur tiram pth

    BalasHapus
  3. thanks info nya.

    sangat bermanfaat !!!

    BalasHapus